REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- Mobil murah tak perlu masuk ke Indonesia, kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Alasan Ganjar menolak kebijakan mobil murah karena akan memperparah kemacetan lalu lintas.
"Kalau mobil murah buatan dalam negeri oke, tapi kalau mobilnya cuma impor ya lagi-lagi kita tidak berdaulat dan kita dijajah lagi dengan mobil murah itu nanti," ujar Ganjar di Semarang, Selasa (23/9)..
Ganjar mengaku lebih memilih memperbaiki alat transportasi massal ketimbang mengikuti rencana kebijakan pemerintah terkait mobil murah.
"Akan lebih baik jika memperbaiki transportasi massal karena lebih nyaman, akses stabilitasnya tinggi, lebih murah sehingga rakyat mendapatkan kenyamanan daripada mobil murah," tutup politikus PDI Perjuangan ini.