REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi Borobudur akan menambah sejumlah fasilitas di Candi Prambanan. Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Prambanan, Purnomo Siswo Prasetyo, mengatakan pembangunan fasilitas tersebut akan dilakukan di lahan seluas 3 hektare.
"Pembangunan dilakukan dalam rangka pengembangan rencana pembangunan sarana dan fasilitas pendukung taman wisata Prambanan," katanya.
Lahan seluas 3 hektare yang akan digunakan tersebut selama ini digunakan sebagai kantor pusat pengelola Candi Prambanan. Dengan membangun fasilitas pendukung untuk para wisatawan, diharapkan para wisatawan dapat memperpanjang masa kunjungannya di Candi Prambanan.
Selain itu, pembangunan ini juga dilakukan untuk mengoptimalkan kunjungan ke obyek wisata lainnya di sekitar Candi Prambanan, seperti Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Sambisari serta desa-desa wisata.
Asisten Bidang Pembangunan Sleman, Suyamsih, menyetujui pemanfaatan lahan di sekitar candi tersebut. "Selama pembangunan tetap dalam koridor yang telah ditetapkan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakal DIY tentang tata cara pembangunan di sekitar kawasan budaya," katanya.
Menurutnya, pembangunan tersebut telah sesuai dengan master plan Kabupaten Sleman untuk mengembangkan kawasan strategis nasional mulai dari Taman Nasional Gunung Merapi hingga candi Prambanan.
Suyamsih berharap PT Taman Wisata membangun fasilitas sehingga para wisatawan dapat berkunjung ke Candi Prambanan sekaligus mengunjungi Pasar Prambanan dan desa-desa wisata di seputaran Candi Prambanan.
"Wisatawan juga dapat mempelajari tentang sejarah dan relief Candi Prambanan dan belajar cara pembuatan batik dan berbagai budaya lain di Kabupaten Sleman," tambahnya.
Dalam pembangunan fasilitas tersebut, PT Taman Wisata Candi Prambanan juga menyelenggarakan sayembara bagi masyarakat untuk mendesain master bangunan.