REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pembukaan ISG III oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono, Ahad malam (22/9) di stadion Gelora Sriwijaya ditandai dengan pemberian apresiasi terhadap kontingen tiga negara di kawasan Timur Tengah yang tengah dirundung konflik.
Dalam sambutan pembukaan Presiden mengatakan, “Kita patut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada peserta dari Mesir, Suriah dan Palestina. Walau kondisi dalam negerinya tengah tidak kondusif masih tetap mengirimkan atletnya pada ISG III.”
“Mari kita lepaskan semua beban politik saat bertanding, ajang ini harus menjadi perekat persatuan dan kerukunan antar bangsa khususnya negara Islam,” ujar Presiden. Presiden juga secara khusus menyoroti tema 'Harmony in Unity'.
“Harmoni dalam kebersamaan menjadi seruan yang menyejukkan bagi semua anggota OKI untuk kembali menjunjung tinggi jalinan ukhuwah islamiyah melalui perhelatan olahraga kelas dunia. Insya Allah juga menjadi ajang bagi lebih rukun dan bersatunya bangsa-bangsa sedunia,” ujar Presiden.
Pembukaan ISG III yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan didampingi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Presiden ISSF (Islamic Solidarity Sport Faderation) Pangeran Nawaf bin Faisal bin Fahad bin Abdul Aziz dari Arab Saudi dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
