Ahad 22 Sep 2013 14:40 WIB

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Riau

Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)-18 milik Amerika Serikat, menunjukkan titik panas kebakaran lahan atau hutan kembali bermunculan di tiga kabupaten dan kota Provinsi Riau. Menurut citra rekaman Satelit NOAA-18 yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Ahad (22/9) siang, titik panas di Riau tersebar di tiga wilayah kabupaten.

"Titik panas bermunculan karena beberapa hari ini memang cuaca sebagian Sumatera, termasuk Riau, panas," kata Humas BNPB Agus Wibowo.

Satelit NOAA-18 mendeteksi ada lima titik panas di Riau yang tersebar di tiga wilayah kabupaten, meliputi dua di Bengkalis, dua di Kampar dua titik, dan satu di Rokan Hilir. Satelit tersebut juga mendeteksi 10 titik panas di Provinsi Aceh sebanyak sepuluh titik, yaitu di Aceh Barat tiga titik, Aceh Besar dan Aceh Singkil masing-masing dua titik, di Bereuen, Aceh Tengah dan Nagan Raya masing-masing terdeteksi satu hotspot.

Di daratan Sumatra Utara juga terdeteksi dua titik panas yang berlokasi di Humbang Hasundutan serta Tapabuli Selatan. Kemudian di Provinsi Jambi tepatnya di Kabupaten Tebo terdeteksi juga sebanyak dua titik panas, serta di Lampung Utara Provinsi Lampung terdeteksi satu hotspot. Total seluruh titik panas di daratan Sumatra menurut rangkuman BNPB yakni mencapai 20 titik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement