Sabtu 21 Sep 2013 17:31 WIB

Cak Imin: Jangan Halalkan Uang Untuk Menang Pemilu

Minister of Manpowers and Transmigration Muhaimin Iskandar (file photo)
Foto: Republika/Tahta Adililla
Minister of Manpowers and Transmigration Muhaimin Iskandar (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menandaskan faktor utama yang bisa merebut hati rakyat pada Pemilu adalah intensitas calon legislatif (Caleg) untuk bertatap muka dan menyapa masyarakat secara langsung. Uang belum memberi jaminan bisa menang.

“Hasil survei menunjukkan uang bukan segala-galanya,” kata Muhaimin Iskandar pada 'Pemantapan calon legislatif (Caleg) dan Orientasi Pemenangan Pemilu 2014' di Yogyakarta, Sabtu (21/9).

Cak Imin, panggilan akrabnya,  memberikan pembekalan Terhadap 246 orang caleg dari seluruh DIY untuk menghadapi Pemilu 2014. Ia meminta para caleg yang ingin mencalonkan diri melalui partainya, agar tidak menghalalkan uang sebagai upaya pemenangan Pemilu 2014.

Tatap muka, kata Cak Imin, merupakan cara efektif untuk untuk memperkenalkan diri terhadap konstituen. Terlebih adanya peraturan KPU yang membatasi pemasangan baliho dan spanduk Caleg.

Lebih lanjut ia menegaskan, meski Caleg yang memiliki uang tetap melakukan bagi-bagi duit kepada para pemilih, belum tentu Caleg tersebut akan dipilih konstituen. Sebab menurutnya, hak untuk memilih berada di tangan masyarakat.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para Caleg agar tidak menentang hasil survei. “Bisa jadi ketika dia (Caleg) nyebar duit, akan diterima duitnya oleh masyarakat, tapi masyarakat tetap memilih calon yang bisa bertatap muka langsung dengan mereka,” katanya.

Cak Imin yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) ini mengimbau, agar situasi pragmatis masyarakat yang terjadi  menjelang Pemilu perlu diantisipasi dengan pintar dan cerdas.

 

Hal itu agar seluruh tingkatan masyarakat dengan berbagai kriteria yang ada bisa dipahami dengan jernih oleh para caleg, untuk menang dalam persaingan Pemilu. “Ini harus diantisipasi dengan kerja cerdas”, tandasnya.

sumber : heri purwata
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement