Jumat 20 Sep 2013 14:25 WIB

Gerombolan Maling Beraksi di Bus Mayasari

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Mansyur Faqih
Pencopetan (ilustrasi) foto : kerjadibali.com
Pencopetan (ilustrasi) foto : kerjadibali.com

REPUBLIKA.CO.ID, CEMPAKA PUTIH -- Sekelompok maling beraksi di atas bus Mayasari Bakti jurusan Tanah Abang-Pulo Gadung. Mereka beraksi dalam keadaan bus sedang melaju dan penumpang bus lumayan banyak. 

Seorang penumpang yang ada dalam bus tersebut, Siti Darojah, menceritakan kejadian berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (19/9). Dia menyadari ada sekelompok penumpang dengan gelagat mencurigakan saat bus sudah melintas di sepanjang Jl Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Saya tidak tahu pasti mereka naik di mana, tapi jumlahnya ada 13 orang," ujar Darojah, Jumat (20/9). 

Di atas bus, kelompok ini kemudian berpencar. Ada yang bergerombol di dekat pintu depan, pintu belakang, dan di bagian tengah. Beberapa penumpang sempat dipepet dalam bus yang lumayan penuh tersebut. Sejumlah penumpang yang menaruh curiga dan menatap ke arah rombongan itu dibentak oleh anggota gerombolan ini. 

"Kami tersandera. Kalau ada perempuan yang mengintip dan mencoba melihat wajahnya, didatangi terus dibentak. Kami disuruh menunduk," ujarnya.

Karena gerombolan ini menguasai pintu masuk dan keluar, Darojah yang tadinya ingin turun karena merasa takut, terpaksa mengurungkan niatnya. Dia mengatakan, seorang penumpang pria saat turun di daerah Galur, sepertinya menjadi korban. Menurut dia, lelaki tersebut tampaknya tidak menyadari bus yang ditumpangi sedang dipenuhi rombongan maling.

Dia turun melalui pintu belakang. Tak lama setelah turun, kata Darojah, dia mendengar teriakan laki-laki itu. "Kedengaran suaranya, kembalikan tas saya, maling-maling," ujarnya.

Yang menakutkan, lanjut dia, setelah menggasak tas salah satu penumpang yang turun, rombongan maling ini masih tetap berada di dalam bus. Mereka baru turun saat bus melewati kawasan yang cukup ramai di ITC Cempaka Mas. 

Sewaktu gerombolan maling ini turun, penumpang baru bisa bernapas lega. Darojah mengatakan, ada seorang ibu dengan wajah pucat nyaris muntah karena ketakutan. "Sungguh naik bus umum jadi merasa sangat tidak aman. Tiga belas pria berbadan kekar itu menguasai bus. Saya sampai gemetaran," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement