Jumat 20 Sep 2013 10:27 WIB

Juru Masak Perusahaan Tambang Dipecat Lewat SMS

SMS, ilustrasi
Foto: Antara
SMS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Seorang wanita yang bekerja sebagai juru masak perusahaan pertambangan batu bara PT Solid Black Gold di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sejak lima tahun dipecat hanya melalui pesan pendek (SMS).

"Saya tidak tahu alasan apa sampai saya diberhentikan dari pekerjaan sebagai juru masak. Padahal saya sudah lima tahun bekerja di perusahaan itu," kata Dely kepada wartawan di Muara Teweh, Jumat (20/9).

SMS pemecatan dikirim pada tanggal 5 September 2013 sekitar pukul 02.00 Wib dini hari. Padahal, Dely sudah bekerja hampir lima tahun sebagai juru masak di perusahaan pertambangan batu bara yang manajemennya dikelola warga negara asing itu.

Memang, semua gaji dibayar oleh pimpinan perusahaan tersebut. Tapi hampir setiap bulan tidak pernah tepat waktu. "Alasan pemecatan itupun saya tidak mengetahuinya, pihak manajemen perushaan tidak memberikan alasan, kenapa sampai dipecat. Padahal saya selalu melaksanakan tugas sebagai juru masak di kantor," ujarnya.

Dia mengatakan, apabila pihak manajemen perusahaan akan melakukan pemecatan terhadap dirinya, jangan menggunakan cara mengirimkan SMS.

"Kalau mau melakukan pemecatan, panggil yang bersangkutan duduk bersama untuk membicarakannya dengan baik-baik. Pemecatan dikirim lelalui SMS, apakah itu pantas," katanya mempertanyakan pemecatan itu.

Secara psikologis, dari sudut pandang sangat jelas sekali kemungkinan akan munculnya ketidaknyamanan dengan situasi yang diterimanya. Pemecatan ini sebetulnya dapat dihindari, apabila pihak manajemen perusahaan tersebut memahami dan melaksanakan etika profesionalitas dalam bekerja.

Sementara Site Manager PT Solid Black Gold , Vikash kepada sejumlah wartawan mengatakan, untuk urusan pemecatan juru masak itu dirinya tidak mau memberikan komentar.

"Itu merupakan urusan internal perusahaan, jadi saya mohon maaf tidak bisa komentar urusan itu," kata Vikash yang merupakan warga negara India ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement