REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga di Kecamatan Gunungguuruh, Kabupaten Sukabumi mengalami kesulitan air bersih. Hal ini dikarenakan terkena dampak kekeringan akhir-akhir ini.
Dampaknya, sebagian warga terpaksa berebut air di sungai. Selain itu warga meminta pasokan air dari truk tangki air untuk usaha peternakan yang ada di sekitar perumahan.
Warga Desa Cibolang, Neneng (35 tahun) mengatakan, masyarakat mengalami kesulitan air sejak satu bulan terakhir. Kondisi tersebut ditandai dengan surutnya air yang ada di sumur milik warga.
"Memang sempat ada hujan, tapi air sumur tetap kering," terang Neneng. Kini, ia bersama warga lainnya mengandalkan pasokan air dari tangki untuk usaha peternakan.
Warga Lainya, Emut (37) menambahkan, warga merasa terbantu dengan keberadaan truk tangki air yang dimiliki usaha peternakan. Sehingga warga tidak perlu jauh-jauh ke sungai untuk mengambil air.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo menerangkan, BPBD belum menerima laporan adanya kekeringan di Gunungguruh. "Kami akan segera memberikan bantuan kepada warga yang kesulitan air," cetusnya.