Kamis 19 Sep 2013 17:05 WIB

Pengamat: Wacana Konvensi Golkar Tunjukkan Legitimasi Ical Diragukan

Aburizal Bakrie
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Dwipayana mengatakan, mencuatnya wacana konvensi Golkar memperlihatkan kontestasi antarelite di tubuh Partai Golkar belum berakhir.

Menurut dia, hal itu juga menunjukkan beberapa faksi masih meragukan legitimasi politik Abu Rizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden  baik dari sisi proses politik  maupun dari tingkat elektabilitasnya.

Wacana konvensi Golkar, terang Ari, dibangun untuk melakukan  evaluasi terhadap pencapresan Ical. "Ketidakmampuan Ical untuk mengangkat elektabilitasnya menjadi masalah yang cukup besar," terangnya, Kamis, (19/9).

Elektabilitas Ical, kata Ari, yang sering lebih rendah dari pada  kandidat capres dari partai lain dalam berbagai survei menimbulkan persoalan. Ini juga  menyediakan momentum bagi faksi elite lain untuk  mempersoalkan kembali pencapresan Ical.

Namun, ujar Ari,  gagasan konvesi Golkar dari  Akbar Tanjung  sulit direalisisasikan karena Ical  mengontrol struktur partai terutama di level DPP dan DPD Provinsi. Sehingga manuver Akbar Tanjung  sulit didukung oleh struktur formal partai.

"Gagasan evaluasi akan lebih banyak didukung oleh elite non struktural. Jadi sepertinya susah terlaksana," kata Ari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement