Kamis 19 Sep 2013 13:00 WIB

Gunung Sinabung Meletus, Warga Tanah Karo Mengungsi ke Langkat

 Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik ke udara saat meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa, 17/9).  (AP/Binsar Bakkara)
Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik ke udara saat meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa, 17/9). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Pascameletusnya kembali Gunung Sinabung lima kepala keluarga yang berasal dari Tanah Karo mengungsi ke rumah kerabatnya di Desa Pamah Semilir Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

"Ada lima kepala keluarga yang mengungsi ke rumah kerabatnya yang ada di Langkat," kata salah seorang warga Tanah Karo yang mengungsi Anwar Tarigan di Sei Bingei, Kamis.

Pascaerupsinya kembali Gunung Sinabung, lima kepala keluarga mengungsi ke Langkat melalui jalur selatan.

"Kami sudah dua hari ini berada di kediaman kerabat yang ada di Desa Pamah Semelir Kecamatan Sei Bingei," katanya.

Karena banyaknya abu vulkanik yang dimuntahkan dari puncak Gunung Sinabung ke desa mereka lalu mereka menyelamatkan diri, karena tidak tahu mengungsi mau ke mana.

Anwar Tarigan menjelaskan bahwa, kediaman mereka lebih dekat dengan perbatasan Kabupaten Langkat, dibandingkan harus mengungsi ke pengungsian di Brastagi.

"Jalur selatan dibalik gunung sinabung merupakan jalur yang sangat terdekat dengan Langkat," ungkapnya.

Kelima keluarga ini masih berhubungan saudara, dan memutuskan mengungsi ke rumah kerabat, dengan mengenderai sepeda motor, sedangkan sebagian lainnya dengan berjalan kaki.

Warga ini belum mengetahui kapan lagi bisa kembali ke desa mereka, untuk berladang.

Saat ini kelima kepala keluarga tersebut masih betahan mengungsi di kediaman kerabatnya, dimana untuk mengisi waktu luang mereka membantu bercocok tanam di kebun milik kerabatnya itu.

Anwar Tarigan berharap agar Gunung Sinabung bisa cepat kembali normal, sehingga mereka bisa segera kembali ke desa mereka dan kembali berladang sayu seperi sebelum meletusnya Gunung Sinabung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement