Kamis 19 Sep 2013 09:11 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Daging Sapi Diperkirakan Naik

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Fernan Rahadi
Seorang pembeli tengah memilih daging sapi lokal di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8). (Republika/Adhi Wicaksono)
Seorang pembeli tengah memilih daging sapi lokal di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga daging sapi diperkirakan akan naik. Namun hingga Kamis (19/9), harga daging sapi di pasaran masih stabil seperti biasanya.

Saiful, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Jombang Tangerang Selatan, mengatakan, kenaikan harga daging sapi biasanya terjadi mulai H-7 Idul Adha. Setelah mengalami kenaikan hingga Rp 120 ribu pada Hari Raya Idul Fitri, harga daging sapi saat ini masih stabil dikisaran Rp 90 ribu per kilo. “Kalau hari raya kurban kan sapinya banyak yang dijual hidup,” katanya kepada Republika di Pasar Jombang, Kamis (19/9).

Ia menambahkan, permintaan dari pelanggan terhadap daging sapi juga masih stabil. Belum mengalami kenaikan ataupun penurunan. Dari pukul 05.00 pagi hingga pukul 08.00, ia bisa menjual daging sapi rata-rata 20 kilogram. Permintaan itu dari para pelanggannya saja. “Kecuali kalau ada pesanan, bisa banyak,”ungkapnya.

Sementara itu harga daging sapi juga tidak pernah mengalami penurunan sejak usai lebaran. Hal itu diungkapkan Roni pedagang daging sapi di Pasar Ciputat Tangerang Selatan. Roni mengatakan, hingga hari ini daging sapi masih mencapai Rp 90 ribu per kilonya. “Bohong itu kalau ada yang mengatakan daging (sapi) turun,” ujarnya.

Pria asal Serang ini juga menyatakan kekesalannya kepada pemerintah. Harga daging sapi yang tinggi imbasnya akan merugikan pembeli. “Pemerintah jangan mempermainkan rakyat kecil,” katanya dengan nada tinggi. Ia menambahkan sejak harga daging sapi melonjak tinggi beberapa waktu yang lalu, banyak pelanggannya yang mengurangi jumlah pembeliannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement