REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengakui, kehadiran mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) dapat menambah kemacetan. Oleh karena itu infrastruktur dan pembangunan jalan harus ditingkatkan.
“Yang penting perbaiki infrastruktur, dan tingkatkan pembangunan jalan,” ujarnya.
Dia memberi masukan, dana untuk melakukan dua hal itu dapat diperoleh dari pajak khusus untuk kendaraan. Suryo menegaskan, jika infrastruktur telah dibenahi dan jalan telah dibangun, maka kehadiran LCGC tidak akan menjadi masalah.
Senada dengan Suryo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengakui bahwa LCGC bisa menambah kemacetan. Meski demikian, dia berpendapat LCGC tetap diperlukan karena kelas ekonomi masyarakat Indonesia yang masih miskin.
“Lagipula mobil murah itu ada baiknya buat kita daripada mobil-mobil mahal yang menghabiskan devisa Indonesia,” tuturnya. Namun, kata Sofjan, kebijakan LCGC tersebut harus dibarengi dengan peningkatan infrastruktur seperti transportasi umum.