REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi akan membuat data muzaki atau pemberi zakat di 47 kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS).

Dari data Baznas Sukabumi, potensi ZIS Sukabumi mencapai Rp 1,2 triliun per tahun. Namun, saat ini baru mencapai Rp 20 miliar per tahunnya.

‘‘Sudah dibentuk tujuh tim untuk mendata muzaki,’’ ujar Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Musthafa Kamal, Rabu (18/9).

Mereka akan mendata para muazaki yang tersebar di semua kecamatan. Targetnya, kata Musthafa, upaya pendataan dapat rampung pada 10 Muharam 1435 Hijriah (November 2013) mendatang.

Data tersebut nantinya dapat dimaksimalkan untuk optimalisasi ZIS. Selama ini pengumpulan ZIS pada masyarakat umum masih terkendala. Sementara, pengumpulan ZIS pada pegawai negeri sipil (PNS) sudah berjalan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika