Selasa 17 Sep 2013 21:20 WIB

Kasus Penembakan Aipda Sukardi, Polisi Libatkan Ahli Forensik

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Republika/Adhi W
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Aipda (Anumerta) Sukardi yang tertembak di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hingga kini pihak kepolisian masih menganalisa CCTV yang ada di sekitaran tempat kejadian. "Kita juga datangkan ahli digital forensik," kata dia, Selasa (17/9).

Hasil pemeriksaan tersebut akan dikaitkan dengan keterangan sejumlah saksi yang terus dilakukan pemeriksaan. Diketahui, penyidik sudah memeriksa 27 orang saksi dari lokasi kejadian, sopir truk, kenek sampai pihak jasa ekspedisi yang minta dikawal oleh korban.

Sekalipun begitu, Rikwanto mengakui, pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku. ''Pelaku belum bisa diidentifikasi,'' kata dia. Namun, Rikwanto meyakini, pengungkapan ini tinggal menunggu waktu saja.

 

Sebelumnya, Aipda Sukardi yang merupakan Provost Ditpolair Mabes Polri, tewas ditembak oleh orang yang tidak dikenal di depan Gedung KPK, sekitar pukul 22.30, Selasa (10/9). Ketika itu, ia sedang mengawal enam truk yang lewat di lokasi kejadian.

Polisi sudah menyita barang bukti berupa tiga buah selongsong, dua butir proyektil peluru yang berada di punggung kiri dan perut serta sebutir proyektil peluru di dada korban.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement