Senin 16 Sep 2013 15:31 WIB

SBY Keluhkan Pengeras Suara Demonstran

Rep: Esthi Maharani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: energitoday.com
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jangan kira aksi demonstrasi di depan istana presiden tidak didengarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nyatanya, aksi demonstran yang seringkali membawa pengeras suara cukup mengganggu Presiden.

Keluhan itu terucap saat Presiden SBY menerima pimpinan DPR yang akan berkonsultasi sejumlah isu dengannya serta jajaran pemerintahan.

Ia bertanya pada para pimpinan DPR bagaimana menghindari demonstrasi yang sedang dilakukan di depan Istana Merdeka. Ia mengungkapkan kekaguman dan rasa takjubnya dengan para demonstran yang seringkali membawa pengeras suara dengan kekuatan luar biasa.

Sebab, suara mereka masih terdengar hingga radius 2-4 kilo. Artinya, dari depan Istana Merdeka, suara para demonstran bisa terdengar sampai kompleks istana kepresidenan yang letaknya di belakang Istana Merdeka.

“Kalau unjuk rasa dan loudspeakernya besar sekali itu memang kalau ada tamu negara, ada even yang penting, terganggu. Kita kadang-kadang luar biasa, sampai radius 2,3,4 kilo masih terdengar (suara demonstran),” katanya, Senin (16/9).

Menurutnya, suatu saat pengadaan pengeras suara perlu diatur dengan baik. Ia menegaskan, demokrasi bisa tetap hidup, protes bisa didengar, unjuk rasa pun bagus untuk saling control, tetapi tetap harus dipastikan tidak mengganggu.

“Meskipun alhamdulilah unjuk rasa sekarang tergolong peacefull, kita syukuri, tergolong damai. Cuma urusan loudspeaker ini ya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement