Senin 16 Sep 2013 00:30 WIB

Pedagang Cendera Mata Berbenah Sambut ISG

Islamic Solidarity Game (ISG).
Foto: ISG
Islamic Solidarity Game (ISG).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pedagang cenderamata khas Kota Palembang, Sumatera Selatan, berbenah mempercantik kios dan menambah stok barang dagangan mereka untuk menyambut kedatangan tamu dari 44 negara peserta "Islamic Solidarity Games".

"Event" internasional itu akan digelar pada 22 September-2 Oktober 2013.

Pantauan di pusat penjualan cenderamata serta pakaian batik dan kain tenun songket di kawasan Suro Tangga Buntung dan pertokoan Ilir Barat Permai Palembang, Ahad (16/9), tampak pedagang sibuk memperindah penampilan toko atau kios dagangannya dan menyusun barang dagangan baru di lemari pajangan/etalase.

Salah seorang pedagang Melly mengatakan, menghadapi kegiatan pesta olahraga negara-negara Islam itu, pihaknya berupaya berbenah agar tokonya tampak bersih dan nyaman dikunjungi sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Seperti biasanya, setiap ada kegiatan berskala nasional dan internasional, pembeli cendera mata mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Momentum berkumpulnya ribuan atlet dan ofisial dari negara Islam di Kota Palembang tersebut, akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan penjualan yang beberapa bulan terakhir mengalami penurunan, katanya.

Menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan permintaan cendera mata, sekarang ini terus dilakukan penambahan stok barang dagangan dari berbagai perajin

Stok barang yang dilakukan penambahan seperti kain tenun songket, bahan meteran pakaian muslim jumputan dan tenun blonsong sutra, batik motif jupri, motif kain tenun songket, motif kain jumputan, serta kombinasi motif khas Palembang dengan motif batik lainnya.

Selain itu juga disiapkan cendera mata berupa kemeja batik dan jumputan siap pakai, pernak pernik gantungan kunci, dompet, kotak tisu, sendal, serta selendang dari kain songket dan jumputan.

Mengenai harga jual, walaupun sasaran pembeli tamu peserta ISG dari luar negeri, pihaknya tetap menawarkan barang dagangan itu dengan harga seperti biasanya seperti gantungan kunci dan pernak pernik lainnya berkisar Rp 12.500 hingga Rp 40.000 per buah, kemeja batik dan jumputan ditawarkan Rp 65.000 hingga Rp 225.000 per buah, kain songket Rp 1,2 juta hingga Rp 7,5 juta per stel, kain jumputan Rp 350.000 hingga Rp 500.000 per stel, ujar Melly.

Sementara pedagang lainnya Faruk Ali mengatakan, kain songket, jumputan, dan batik Palembang tidak hanya diminati wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Dengan persiapan yang baik melalui kegiatan ISG di daerah ini, diharapkan kios cendera mata kerajinan khas Kota Palembang yang dikelolanya sejak lima tahun terakhir mendapatkan limpahan rezeki dan bisa berkembang lebih besar lagi, kata dia pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement