Ahad 15 Sep 2013 18:28 WIB

Caleg 2014 Kota Cimahi Didominasi Lulusan SMA

Rep: Alicia Saqina/ Red: Nidia Zuraya
Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Berdasarkan rekapitulasi jumlah kursi bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi 2014, tertotal ada 522 orang calon legislatif (caleg) yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Cimahi, Jawa Barat. Dari sebanyak 522 orang tersebut, tercatat terdapat 248 caleg di antaranya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.

Ketua KPUD Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, jumlah bakal caleg tersebut angkanya mencapai setengah dari 100 persen yang terdaftar. ''Komposisi Pemilu Legislatif 2014 di Cimahi didominasi oleh caleg dengan latar belakang pendidikan SMA atau sederajat,'' kata dia, Ahad ( 15/9).

Ia menjelaskan, lulusan SMA menduduki urutan pertama yang mendominasi latar belakang pendidikan 500 lebih bakal caleg Cimahi tersebut. Handi menerangkan, komposisi bacaleg dari latar belang sarjana (S1), berada di urutan ke dua setelah SMA, dengan jumlahnya 217 orang.

Sementara bacaleg yang mengantongi gelar Diploma III (D3), berada di urutan ketiga dengan jumlahnya 28 orang. ''Untuk sisanya merupakan lulusan S2 sebanyak 22 orang, D1 ada lima orang, dan yang dengan pendidikan S3nya dua orang,'' jelas Handi. Sedangkan total partai yang turut serta maju dalam pemilihan kali ini ialah 12 partai, yang akan bersaing di lima daerah pemilihan (dapil).

Handi mengungkapkan, selain itu pula, setidaknya ada delapan partai yang mendaftarkan calegnya sebanyak masing-masing 45 orang. Mereka akan memperebutkan kursi di DPRD Kota Cimahi. Delapan partai itu antara lain ialah, Partai Demokrat, PAN, PPP, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Partai Gerindra, dan Hanura. Sedangkan, parpol yang paling sedikit mendaftarkan calegnya ialah PKPI, yang hanya sebanyak 33 orang saja.

Kepala Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPUD Kota Cimahi, Siti Nur Faizah mengatakan, ke 12 parpol ini pun telah menyerahkan daftar caleg perempuan dengan pemenuhan kuota keterwakilan perempuan yang disyaratkan. ''Kuota keterwakilan perempuan yaitu sebesar 30 persen. Semua parpol tersebut pun telah memenuhi syarat kuota caleg perempuan ini,'' katanya.

Sementara itu Handi mengatakan, meski sebagian besar bacaleg berlatar belakang pendidikan SMA, namun ia menyampaikan bahwa latar belakang pendidikan ini jangan sampai dijadikan alat untuk mendeskreditkan seseorang.

Latar belakang pendidikan seseorang tidak dapat menjadi dasar, sang caleg dapat menjadi wakil rakyat yang baik. Sebab, kinerja seorang wakil rakyat tidak ditentukan dari berapa lama dia menjalankan masa studi. ''Wakil rakyat itu tidak dinilai oleh gelarnya, yang penting bisa berjuang. Bisa mengakomodasi harapan rakyat dan konstituennya,'' ujarnya seraya mengatakan, sebesar 60 persen bacaleg Kota Cimahi itu pun dihiasi oleh wajah-wajah baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement