REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, jika Abu Rizal Bakrie (Ical) ingin meminang Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon wakil presiden (cawapres) karena elektabilitas Jokowi yang tinggi, silakan saja mengirim surat ke Ketua Umum PDIP Megawati. "Silakan tanya ke beliau dengan berkirim surat," katanya, Ahad, (15/9).
Megawati, ujar Bambang, sudah diberi amanah oleh PDIP untuk memutuskan soal pencapresan. "Apapun hal yang berkaitan dengan capres-cawapres semua bermuara kepada Ibu Mega, beliau yang berhak," ujarnya.
Sebagai sebuah organisasi, kata Bambang, Golkar bisa meminta izin kepada Megawati jika menginginkan Jokowi. "Selain itu Golkar juga bisa mengirimkan surat permintaan kepada Jokowi dan DPP PDIP, jangan hanya membuat rumor saja," katanya.
Mengenai pernyataan Jokowi yang pernah menyatakan berdasarkan survei elektabilitasnya lebih tinggi dari pada Ical sehingga posisi cawapres tidak layak untuk dirinya, Bambang meminta agar hal tersebut ditanyakan ulang ke Jokowi. "Agar lebih pasti, apa betul ia pernah berkomentar begitu," ujarnya.
PDIP, terang Bambang, sudah menegaskan sejak dulu masalah capres-cawapres berada di tangan Megawati. "Siapun yang ingin berbicara soal capres-cawapres, silakan melobi Ibu Mega. Kalau bicara kepada yang lain, mohon maaf sepertinya kurang dianggap karena ini partai yang memutuskan," terangnya.
Tata krama di PDIP, ujar Bambang, sangat diutamakan. Maka siapapun yang ingin bersanding dengan Jokowi harus meminta izin kepada Ketua Umum. "Di PDIP, siapapun yang melanggar tata krama organisasi harus siap dikeluarkan. PDIP sangat menjunjung tinggi tata krama dalam berpolitik," kata Bambang.