REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua calon wali kota (Cawalkot) Bogor Achmad Ru'yat dan Bima Arya saling mengklaim telah memenangkan Pilkada Kota Bogor melalui hitung cepat versi masing-masing.
Hasil perhitungan cepat tim Ru'yat-Aim menyebutkan bahwa Pilwalkot 2013 berlangsung satu putaran dengan kemenangan pasangan nomor urut 3 yaitu Achmad Ruyat dan Aim Halim Hermana dengan perolehan suara sebesar 35,2 persen.
Diikuti oleh pasangan nomor urut dua Bima Arya–Usmar Hariman dengan perolehan suara 31,8 persen suara. Sedangkan pasangan nomor empat Dody Rosadi-Untung W Maryono memperoleh suara 15,4 persen. Pasangan nomor lima Syaiful Anwar-Muztahidin al-Ayubi dengan 10,5 persen suara. Sementara Firman S Halim-Gartono meraih 7,1 persen suara.
Hitung cepat tim Ru'yat-Aim dilakukan dengan metode systematic random sampling dari 250 sampel TPS yang melibatkan 81.327 pemilih. Sampling error metode ini sebesar 0,3 persen.
Ketua Tim Sukses Ru’yat-Aim, Iwan Suryawan menyampaikan kemenangan kubunya merupakan kemenangan warga Bogor. Sebab, pilwalkot Bogor adalah agenda bersama masyarakat Bogor.
''Pilwalkot ini adalah agenda bersama masyarakat Kota Bogor. Pasangan Ru’yat-Aim yang diusung oleh PKS, PPP dan Hanura ini pun memang diusung untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat Bogor,'' kata Iwan.
Di tempat terpisah, tim Bima Arya mengumumkan keunggulannya dari empat cawalkot lainnya. Dari hitung cepat yang dilakukan timnya, pasangan calon nomor tiga Bima Arya-Usmar Hariman unggul di kecamatan Bogor Barat, Bogor dan Bogor Timur.
Hasil perhitungan cepat menggunakan metode multistage random sampling menunjukkan keunggulan Bima-Usmar dengan 35,0 persen suara.
Sementara pasangan nomor satu Firman-Gartono 6,2 persen. Pasangan nomor tiga Ru'yat-Aim dengan 33,1 persen. Pasangan nomor empat Dody-Untung 15,7 suara dan pasangan nomor lima Syaiful-Muztahisin dengan 10,1 persen.
''Saya berterima kasih kepada warga Bogor yang memilih perubahan. Hasil hitung cepat ini harus terus dikawal sampai keluar hasil dari KPUD,'' kata Bima.
Melihat hasil di atas 30 persen, Bima yakin pilwalkot Bogor hanya berlangsung satu putaran. Kendati ia masih menemukan sejumlah kejanggalan seperti data DPT, undangan C 6.
''Kami memiliki catatan-catatan untuk pilwalkot ini. Walau begitu, saya berterima kasih kepada warga bogor sehingga proses ini berjalan aman dan damai,'' kata Bima.
Menanggapi hasil survei lain, ia dan tim terus mengantisipasi tafsiran hitung cepat dari lembaga berbeda itu. Ia sendiri terus mengumpulkan fakta jika nantinya menggugat atau digugat.
Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan, mengatakan DPP PAN bangga dengan Bima. PAN sudah melihat peluang kuat Bima untuk menang. ''Keyakinan kami seauai hasil hitung cepat lembaga Charta Politica,'' kata Bara.
PAN memandang Pilwalkot Bogor penting karena Bogor merupakan kota strategis penyengga ibukota. Ia juga menilai Bima punya kapasitas.
''Kami serukan semua pihak untuk menjaga proses ini dengan jujur dan profesional tanpa manipulasi,'' ujar Bara.