Sabtu 14 Sep 2013 18:33 WIB

PAN Tetap Optimistis Usung Hatta Sebagai Capres

Rep: Ira Sasmita/ Red: Heri Ruslan
Hatta Rajasa
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan hingga saat ini, pencalonan Hatta Rajasa sebagai calon presiden merupakan keputusan final yang disepakati rapat kerja nasional PAN.

Namun, pencapresan ketua umum PAN tersebut bisa saja dievaluasi sesuai dengan hasil pemilu legislatif pada April 2014 nanti.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Teguh Juwarno mengatakan, pada dasarnya PAN tetap optimistis tidak ada skenario selain mengusung Hatta sebagai capres. Karena PAN yakin target perolehan suara dobel digit atau di atas 10 persen bisa direalisasikan. Dengan persiapan dan kader-kader muda PAN yang berkualitas, satu kursi dari setiap daerah pemilihan setidaknya bisa diraih.

"Bang HR (Hatta Rajasa) punya rekam jejak paling lengkap, sebagai menteri di empat kabinet. Dia juga mampu menjadi solidarity maker di PAN, sehingga nyaris tidak ada friksi di internal," kata Teguh dalam diskusi bertajuk 'Memilih Capres Secara Rasional' di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/9).

Namun, PAN, lanjut Teguh, juga tetap realistis. Sesuai dengan UU Pilpres yang masih menerapkan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen, hasil pemilu legislatif tetap menjadi rujukan utama.

"Ya seperti yang dikatakan Pak Amien (Amien Rais), kalau pileg kami tak mencapai target, maka kami harus melakukan evaluasi. Untuk kemudian apa peran yang paling tepat yang harus diambil, tapi Bang HR harus tetap jadi pemimpin nasional," jelas Teguh.

Anggota Komisi V DPR itu mengatakan, PAN juga terus mempersiapkan kemungkinan berkoalisi dengan parpol lain untukmenyukseskan pencapresan Hatta. Koalisi diarahkan pada kepemimpinan yang berwarna dan saling melengkapi. Kepemimpinan ditarik dari persoalan yang paling menonjol, misalnya penegakan hukum, korupsi, dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berkomunikasi dengan Gerindra, PDI-P juga bagus, Partai Demokrat apalagi. Termasuk partai-partai menengah berbasis Islam," ungkapnya.

Pengamat politik dari  Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Bony Hargens menilai, dalam kontestasi capres Hatta masih kalah jauh dibanding tokoh capres  lainnya. Namun, Hatta dipandang berhasil dalam merekatkan gerboong dan kekuatan PAN. Meski akhirnya PAN dikhawatirkan bisa tersandera juga oleh dominasi Hatta Rajasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement