Sabtu 14 Sep 2013 07:47 WIB

Wali Kota Surabaya Ajak Siswa Peduli Lingkungan

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengangkat penghargaan Adipura di tahun sebelumnya.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengangkat penghargaan Adipura di tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak para siswa untuk memiliki kepedulian terhadap penyelamatan lingkungan melalui pembentukan sekolah-sekolah yang berbasis "Eco School 2013".

"Diadakan 'Eco School' agar anak-anak memiliki kepedulian untuk ikut menjaga lingkungan. Kita harus memberikan contoh dengan memulai dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada ratusan siswa-siswi di SMAN 3 Surabaya, Jumat (14/9).

Menurut dia, sudah banyak sekolah di Kota Surabaya mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) yang berstatus "Surabaya Eco School 2013", salah satunya SMA Negeri (SMAN) 3 Surabaya.

Wali kota menjelaskan tentang alasan mengapa semua pihak harus peduli pada lingkungan. Hal ini dikarenakan ancaman habisnya bahan bakar minyak pada tahun 2020 mendatang jika tidak dilakukan langkah penghematan mulai sekarang. Begitu juga bahaya sampah jika tidak dikelola dengan baik, akan membuat bumi semakin panas di tahun-tahun mendatang.

Tri Rismaharini bersama siswa-siswi SMAN 3, juga melakukan penanaman pohon dan membuat beberapa lubang resapan biopori di area sekolah yakni dengan cara tanah dilubangi dengan menggunakan peralatan berdiameter tiap lubang berkisar 10 cm dengan kedalaman satu meter. Lubang yang ada selanjutnya diisi sampah organik.

"Pembuatan lubang resapan biopori ini penting untuk mencegah banjir, meresapkan air tanah, mengomposkan sampah organik dan juga menyuburkan tanah sebagai bagian dari Surabaya Eco School," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengapresiasi positif kegiatan "Surabaya Eco School 2013" yang juga melibatkan aktivis peduli lingkungan, Tunas Hijau ini. Dikatakan Ikhsan, hingga kini, sudah ada 1.560 sekolah di Surabaya yang menjadi peserta Eco School.

"Jumlah itu tentunya luar biasa. Dengan anak-anak sekolah mulai diajarkan cinta lingkungan dan kebersihan, mudah-mudahan kebiasaan itu terbawa ke rumah sehingga anak-anak bisa hidup bersih dan menjaga lingkung sekitar rumah. Diharapkan, mereka jadi kader lingkungan Surabaya sehingga ke depan, Surabaya jadi makin bersih, hijau dan nyaman untuk tempat tinggal kita semua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement