REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR menyesalkan hilangnya empat artefak mengandung emas di Museum Nasional. Hilangnya empat artefak ini mencerminkan masih lemahnya visi kebudayaan pemerintah.
"Politik anggaran untuk sektor museum terlalu kecil indikator negara tidak punya visi kebudayaan," kata anggota Komisi X, Dedi Gumelar (Miing), Jumat (13/9).
Rendahnya anggaran untuk museum berdampak langsung terhadap kualitas keamanan. Menurut Miing, keamanan museum semestinya jauh lebih baik dari bank.
"Uang bisa dicarikan gantinya kalau hilang dan tidak mungkin dicuri satu gudang. Tapi peninggalan budaya dan peradaban tidak bisa diulang sebagai warisan anak cucu," ujarnya.
Miing menyesalkan sekaligus mengutuk aksi pencurian terhadap benda peninggalan sejarah. Dia berharap pemerintah segera berkoordinasi dengan semua pihak guna menjaga kemungkinan penyelundupan empat artefak ke luar negeri. "Karena pencurian barang-barang bersejarah ini banyak penadahnya di luar negri," katanya.