Jumat 13 Sep 2013 07:25 WIB

Menko Polhukam Sesalkan Bentrokan di Jember

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Menko Polhukam Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bentrokan yang menewaskan satu orang terjadi di Puger Kulon, Jember, Jawa Timur. Diduga, bentrokan tersebut melibatkan kelompok Syiah-Sunni.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto menyayangkan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi.

"Kita sangat prihatin adanya tindakan kekerasan dari kelompok-kelompok apakah itu kelompok agama, ormas atau apapun namanya. Semuanya itu bisa diselesaikan tanpa harus melakukan pengrusakan ataupun kekerasan sehingga ada korban meninggal," katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (12/9).

Menurut dia, setiap kelompok memiliki pemimpinnya masing-masing. Mereka seharusnya ikut bertanggung jawab, membina, mengawasi, mengendalikan agar tidak terjadi bentrokan. Aparat, ia melanjutkan, hanya bertugas menjaga supaya tidak terjadi bentrokan.

"Level pemimpin itu kan banyak di komunitas-komunitas kecil kan mereka punya leader kecil, bertanggung jawab juga mereka untuk membina komunitasnya. Hubungan social itu disitu. Cikal bakal bentrokannya sangat tergantung pada kelompok-kelompok sosial masyarakat itu sendiri," katanya.

Meski ada dugaan bentrokan ada hubungannya dengan Syiah-Sunni, Djoko telah meminta agar peristiwa tersebut benar-benar diselidiki. Ia pun kembali meminta agar para pemimpin masing-masing kelompok bisa mengendalikan pengikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement