REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga peserta konvensi Partai Demokrat mengatakan tidak ingin mengomentari hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang menempatkan dirinya dalam jajaran capres dan cawapres yang paling tidak jujur.
"Terserah saja lah. Aku tidak tahu. Ya...terserah saja," kata Dahlan, usai mengikuti "Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2013" di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/9).
Menurut Dahlan, dia juga tidak mempermasalahkan jika survei tersebut memberi nilai rendah dikaitkan soal kejujuran. "Pak Surya Paloh nomor tiga ya. Hebat ya. Saya tidak masuk ya," komentarnya.
Sebelumnya pada Ahad (8/9), LPI merilis survei mengenai siapa capres dan cawapres paling jujur versi jurnalis dengan koresponden terdiri atas wartawan politik nasional dalam media televisi, cetak, online, dan radio, dengan jumlah wartawan sebanyak 45 orang dari masing-masing kelompok.
Menurut LPI, survei tersebut adalah kajian kualitatif dalam rangka memberdayakan pemilih sebagai penentu kepemimpinan politik dalam Pemilihan Umum 2014.
Hasilnya, dari 27 orang figur, Jokowi meraih skor tertinggi dengan nilai (8,6), disusul Jusuf Kalla (6,8), Megawati (6,8), Surya Paloh (5,9), Mahfud MD (4,8), Harry Tanoesoedibjo (4,3), Rizal Ramli (4,1), Prabowo (3,9), Wiranto (3,9), dan Hatta Rajasa (3,7).
Sedangkan dalam deretan terendah ditempati Ani Yudhoyono dengan skor (2,7), selanjutnya Djoko Suyatno (2,8), Irman Gusman (2,9), Gita Wirjawan (3), Dahlan Iskan (3), Suryadharma Ali (3), Marzuki Alie (3,1), Endriartono Sutarto (3,2), Sutiyoso (3,3), dan Agus Martowardojo (3,3).