REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah penerbangan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Kamis, mengalami penundaan. Gangguan itu disebabkan banyaknya kabut yang membuat jarak pandang jadi terbatas.
Penundaan keberangkatan akibat banyaknya kabut tersebut juga dialami kontingan PWI Sumatera Utara yang akan berangkat ke Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kepala Biro Perum LKBN Antara Sumatera Utara Simon Pramono yang ikut dalam kontingen PWI Sumatera Utara mengatakan, pihaknya telah berada dalam pesawat sejak pukul 06.30 WIB.
Disebabkan adanya kabut yang membatasi jarak pandang tersebut, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-381 yang dinaiki kontingen PWI Sumatera Utara tidak dapat lepas landas tepat waktu
Bahkan, melalui pengeras suara, pilot pesawat tersebut memerintahkan seluruh penumpang untuk kembali ke terminal keberangkatan sambil menunggu hilangnya kabut.
"Disebabkan jarak pandang terbatas, kami disuruh kembali ke terminal," katanya.
GM Airnav Bandara Kualanamu Susanto mengatakan keterbatasan jarak pandang tersebut disebabkan banyak butiran air di sekitar infrastruktur penerbangan udara tersebut.
Apalagi dengan banyaknya pepohonan di sekitar Bandara Kualanamu, keberadaan butiran air itu semakin banyak sehingga menyebabkan jarak pandang pilot semakin terbatas yakni sekitar 300 meter.
Namun sekitar pukul 08.30 WIB, keberadaan kabut tersebut mulai berkurang sehingga sebagian pesawat ada yang sudah mendarat. "Baru saja, pukul 08.40 sudah ada yang mendarat," katanya.
Ketika ditanyakan tentang adanya penundaan keberangkatan, ia menyatakan hal itu tergantung dari penilaian pilot terhadap kondisi di lapangan. "Kita lebih mengutamakan unsur 'safety' (keselamatan)," kata Susanto.