Rabu 11 Sep 2013 19:29 WIB

Pembangunan Tol BIUTR Mandek

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pembangunan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) belum ada kemajuan berarti.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengatakan, jalur Tol Kota Bandung sepanjang 27,3 kilometer ini terkendala permasalahan pembebasan lahan. "Saat ini masih dalam proses pembahasan," katanya.

Pembahasan dilakukan secara bersama dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Direktorat Bina Tekni Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum serta Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Menurut dia, BPN dilibatkan berkaitan dengan peraturan Kepala BPN RI Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Prinsip Instansi yang berwenang apabila tanah yang dibebaskan merupakan aset negara. "Kapan pembahasannya ya tunggu dari pusat," katanya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Deny Sanjaya mengatakan, meskipun proyek terhambat, peningkatan percepatan infrastruktur strategis tetap ditingkatkan.

"Karena tol BIUR terkendala regulasi pembebasan lahan dan izin lokasi, maka belum ada perkembangan," katanya.

Mengingat regulasi pembebasan lahan yang belum pasti, dana pembebasan lahan juga masih tertahan, ia tetap mengusahakan proyek tersebut bisa terealisasi secepatnya.

Proyek BIUTR ini merupakan proyek yang dipercaya mampu mengurai kemacetan di Kota Bandung. BIUTR terbagi ke dalam dua seksi.

Pertama yaitu Pasteur-Cileunyi dengan panjang 20,6 kilometer. Sementara seksi kedua adalah Ujung Berung-Gede Bage sepanjang 6,7 kilometer.

Tahap pembangunan awal akan dilakukan di ruas Pasteur-Gasibu sepanjang 5,5 kilometer dan Soekarno Hatta-Akses Tol sepanjang 4 kilometer.

Selain BIUTR, rencana jalan tol Cisumdawu, Tol Soreang-Pasir Koja dan jalan Tol Cikopo-Palimanan masih dalam tahapan pembebasan lahan.

Menurut Heryawan, jalan Tol Cisumdawu baru sebagian kecil pembangunan fisiknya. Untuk Tol Soreang-Pasir Koja proses pengadaan tanah sudah mencapai 25 persen, Tol Ciawi-Sukabumi sampai saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 41 persen yaitu pada seksi I ruas Ciawi-Cigombong. "Kontruksi pembangunan jalan belum dilaksanakan," katanya.

Adapun untuk pembangunan jalan Tol Cikopo-Palimanan sebagian besar pembebasan lahan telah dilaksanakan dan direncanakan sudah dapat dioperasikan pada akhir tahun 2015.

"Khusus seksi VI dari Sumber Jaya-Palimanan diharapkan sudah dioperasikan pada akhir tahun 2014," katanya.

Aher juga mengatakan, program pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan sarana dan prasarana jalan secara keseluruhan mengalami peningkatan anggaran.

Anggaran tersebut, kata dia, untuk mendanai pekerjaan peningkatan jalan dari semula 110,49 kilometer menjadi 111,49 kilometer. Untuk pekerjaan rehabilitasi jalan dari semula 94,97 kilometer menjadi 136,59 kilometer dan pengadaan AMP mobile sebanyak satu unit.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement