Rabu 11 Sep 2013 18:01 WIB

Wapres Minta Dahlan dan Jero Atasi Krisis Listrik di Sumatra

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden RI, Boediono.
Foto: Antara/Ampalsa
Wakil Presiden RI, Boediono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres Boediono meminta agar krisis listrik di Sumatra segera diatasi. Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM diminta untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut. 

Belakangan ini, pasokan listrik di Sumatra, khususnya Sumatra Utara berkurang. Sehingga kebutuhan industri dan konsumen pribadi tidak dapat terpenuhi. "Saya minta kedua menteri segera merumuskan langkah bersama untuk menyelesaikan krisis ini," kata Boediono di Kantor Wapres, Rabu, (11/9). 

Tak hanya menyelesaikan krisis jangka pendek, Wapres juga meminta Menteri ESDM, Jero Wacik dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan merumuskan payung kebijakan yang lebih bersifat jangka menengah panjang. Sehingga dapat mencegah krisis terulang kembali di Sumatra Utara. 

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan kelangkaan listrik di Sumatra Utara terjadi karena ada beberapa pembangkit seperti Sibolga yang masih dalam perawatan. Perawatan ini menimbulkan defisit pasokan listrik di Sumatra Utara sebesar 324 MW. "Masalahnya, perbaikan tersebut dijadwalkan baru selesai dalam tempo tiga bulan alias Desember mendatang," katanya. 

Selama masa perbaikan, kementerian pun sudah meminta PLN menyewa generator pembangkit listrik. Secara bertahap PLN akan menyewa beberapa pembangkit yang beroperasi bertahap mulai pekan ke dua bulan September. 

Sementara itu, Menteri ESDM, Jero Wacik mengatakan sudah menandatangani tambahan alokasi gas sebesar 4 MMSCFD untuk PLN Sumatra Utara. "Sudah saya tandatangani alokasi," kata Jero. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement