Selasa 10 Sep 2013 21:16 WIB

Polisi Usut Dokter Gadungan Lakukan Malpraktik

Dokter, tenaga paramedis di Arab
Foto: arabianbusiness.com
Dokter, tenaga paramedis di Arab

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Tim penyidik Polres Pamekasan, Madura, memeriksa korban dan keluarga korban malapraktik dokter gadungan di Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan.

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Selasa, menjelaskan, pemeriksanaan kepada korban dan keluarga korban itu sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya, serta lanjutan dari hasil penggeledahan tempat klinik dokter gadungan itu.

"Pemeriksaan kepada korban dan keluarganya itu, sebagai bukti pelengkap dari hasil penggeledahan tempat klinik yang dilakukan petugas sebelumnya," terang Kapolres.

Hingga saat ini, kata dia, sebanyak empat orang telah diperiksa terkait kasus

malapraktik yang dilakukan perawat yang mengaku dokter spesialis asal Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan itu.

"Satu diantara empat orang yang kami minta keterangan itu adalah dokter yang telah memeriksa kondisi korban malapraktik dokter gadungan itu," katanya menjelaskan.

Sedangkan, sambung dia, tiga orang lainnya merupakan korban dan keluarga korban. Namun pemeriksanaan kepada korban tidak maksimal, karena yang bersangkutan sudah tidak bisa bicara dengan akibat operasi bedah yang dilakukan oknum itu.

OknUm yang dilaporkan melakukan malapraktik itu bernama Bustami, seorang perawat di bagian unit gawat darurat (UGD) RSD Pamekasan.

Di rumahnya di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Bustami membuka praktik pengobatan klinik yang diberinama "Klinik Harapan". Oknum perawat ini sering mengaku sebagai dokter spesialis bedah kepada warga dan melakukan tindakan operasi layaknya dokter yang sebenarnya.

Padahal yang sebenarnya yang bersangkutan bukan seorang dokter dan hanya sebagai perawat di rumah sakit daerah Kabupaten Pamekasan. Selain itu klinik miliknya juga tidak berizin alias ilegal.

Warga yang menjadi korban dokter gadungan bernama Bustami bernamah Suadah alias Sudeh (42) warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.

Saat ini korban dalam kondisi buta dan badannya lumpuh, serta tidak bisa berbicara alias bisu, pascaoperasi yang dilakukan perawat Bustami yang selama ini mengaku dokter spesialis bedah itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement