Selasa 10 Sep 2013 18:03 WIB

Menakuti Warga, Polisi Ini Gunakan Air Soft Gun

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Air Soft Gun (ilustrasi0
Foto: HOBBYTRON.COM
Air Soft Gun (ilustrasi0

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Gigin Gintara, polisi berpangkat Bripda Anggota Sabhara Polda Metro Jaya harus berurusan dengan kesatuannya. Pasalnya, ia dilaporkan telah menganiaya warga dan mengancam dengan menggunakan senjata Air Soft Gun.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan peristiwa ini. Ia mengatakan, insiden ini terjadi di dekat Warung Rokok RT 55/07 Kelurahan Jelupang, Serpong Utara, Tangerang, sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (9/9).

Rikwanto menjelaskan kejadian berawal ketika pelaku merasa tersinggung karena korban yang bernama Ade (36 tahun) mengejeknya dengan kata-kata yang kurang pantas. 

Rikwanto melanjutkan, pengejekan itu terjadi sehari sebelum insiden penembakan terjadi, pada Ahad (8/9) sekitar pukul 02.30 WIB Besoknya, Gigin kembali dengan kakak kandungnya yang bernama Galih Darmawan. 

''Pelaku langsung memukuli korban bersama kakanya dan masih dengan tangan kosong,'' kata Rikwanto.

Ade (korban) warga Kampung Baru RT 22/06 Kelurahan Jelupang Serpong, Tangerang ini terkapar. Sementara, Salim yang melihat keributan itu ingin melerai. Namun, Salim tertembak peluru yang keluar dari Air Soft Gun milik Gigin.

''Pelaku panik dan menembak korban kedua (Salim) serta mengacungkan senjata ke warga yang juga ingin menolong,'' ujar Rikwanto.

Rikwanto menyampaikan peluru itu bersarang di punggung kiri sebelah bawah korban Salim, sementara Ade mengalami luka memar dan lecet pada bagian kepala dan muka. 

Hingga kini pihak kepolisian sudah memeriksa tiga saksi terkait penembakan ini dan mengamankan sepucuk senjata Air Soft Gun, 14 butir gotir (peluru), pecahan kaca botol minuman dan sebuah helm model half face warna hitam yang rusak atau pecah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement