Selasa 10 Sep 2013 16:06 WIB

DPR: Pemerintah Tidak Pro Transportasi Umum

Mobil murah (ilustrasi)
Foto: r3870me
Mobil murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dinilai tidak pro terhadap kemajuan dan modernisasi transportasi umum karena masih memberikan peluang kepada industri otomotif menciptakan mobil pribadi yang justru membuat padat jalan raya.

"Jalan raya akan semakin padat dan semakin macet dengan makin banyaknya produsen otomotif menciptakan mobil baru dan ini harusnya bisa diantisipasi oleh pemerintah," kata kata Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada pers di Jakarta, Selasa (10/9).

Hal tersebut disampaikan menanggapi sebuah produsen otomotif mengeluarkan salah satu merek mobil yang diklaim hemat energi dengan harga terjangkau serta menggunakan 84 persen komponen lokal. Menurut Marzuki, pemerintah seharusnya bisa lebih memprioritaskan produsen otomotif untuk memprioritaskan membuat kendaraan untuk transportasi umum ketimbang mobil pribadi.

"Saya melihat jalan raya saat ini sudah padat dan akan semakin padat serta macet dengan terus diciptakannya kendaraan yang diklaim murah dan hemat energi," katanya.

Soal klaim menggunakan 84 persen komponen lokal, dia mengatakan, hal itu juga perlu dicermati karena bagaimanapun juga kandungan impor masih ada. "Coba kalau kurs dolar suatu saat naik apakah nanti harga kandungan impor tidak naik dan harga mobil pun akan naik," katanya.

Dia mengimbau kepada pemerintah agar lebih memprioritaskan produksi kendaraan untuk transportasi umum karena dengan kondisi yang baik dan bagus, diharapkan akan mampu mengurangi kemacetan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement