Selasa 10 Sep 2013 07:07 WIB

Apindo Minta Jaminan Manajemen Lalu Lintas

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Apindo
Foto: antara
Apindo

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Semarang meminta jaminan manajemen lalu lintas yang baik, terkait rencana dilanjutkannya pekerjaan peningkatan jalan negara ruas Banyumanik- Bawen.

 

Jaminan ini sangat diharapkan kalangan pengusaha, mengingat transportasi menjadi komponen yang penting dalam pengapalan hasil produksi, distribusi bahan baku serta mobilitas para pekerja.

 

Hal ini ditegaskan Ketua Apindo Kabupaten Semarang, Ari Prabono usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka Pekerjaan Proyek Peningkatan Jalan Banyumanik-Bawen, di Mapolres Semarang, Senin (9/9).

 

Menurut dia, peningkatan infrastruktur jalan ini sangat dibutuhkan kalangan pengusaha. Sebab daya tampung jalan yang ada sudah tidak mencukupi bagi volume kendaraan yang mengunakannya.

 

Artinya peningkatan kualitas jalan ini juga menjadi harapan kalangan pengusaha. Karena sangat terkait dengan efisien waktu tiga komponen utama transportasi yang dibutuhkan kalangan industri.

 

Yakni jarak tempuh transportasi produksi dari pabrik menuju pelabuhan untuk pengapalan, distribusi bahan baku dari pelabuhan ke lokasi industri serta suplai tenaga kerja pendukung produktivitas.

 

"Sebab tidak semua pekerja tinggal di lingkungan yang dekat dengan kawasan industri. Sehingga dengan jarak tempuh yang jauh dari lokasi industri mereka butuh waktu untuk dapat tiba di pabrik," ujar kecuk, sapaan akrab Ari Prabono.

 

Hanya saja dalam proses pengingkatan jalan ini butuh manajemen lalu lintas yang baik dan cermat. Jangan sampai tujuan yang baik (peningkatan kualitas jalan; red) itu justru menimbulkan masalah baru bagi kalangan pengusaha.

 

Apindo, katanya menjelaskan, jauh-jauh hari sudah menyampaikan agar dalam proses pekerjaan peningkatan jalan ini seluruh stakeholder yang terkait benar- benar memperhatikan manajemen lalu lintas ini.

 

Apindo sangat mengapresiasi Polres Semarang dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) yang telah menyikapi masukan dan aspirasi para pengusaha ini.

 

Sebab, sebelum adanya masukan mengenai manajemen lalulintas ini sempat memberatkan kalangan pengusaha. Apalagi proses produksi yang searusnya sudah dapat dimulai pukul 07.30 WIB harus mundur.

 

Hal ini disebabkan para pekerja baru masuk ke pabrik pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB karena transportasinya terjebak kemacetan di jalan. Belum lagi terhambatnya transportasi ke pelabuhan atau distribusi bahan baku.

 

Situasi yang merugikan kalangan pengusaha ini sempat terjadi manakala proses peninkatan jalan ini sudah dilakukan namun tanpa disertai dengan manajemen lalulintas yang baik.

 

"Ke depan, Apindo mengaharpkan koordinasi dalam manajemen lalulintas ini dapat dilakukan agar kalangan pengusaha tidak dirugikan, dalam proyek pekerjaan peningkatan jalan ini," katanya melanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement