Senin 09 Sep 2013 20:17 WIB

Musim Kemarau Penyakit ISPA Meningkat

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dewi Mardiani
Batuk. Ilustrasi
Foto: .
Batuk. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Karawang, mengalami peningkatan selama musim kemarau ini. Kondisi ini, diperparah lagi dengan tingginya polusi pabrik dan kendaraan bermotor di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Asep Hidayat Lukman, mengatakan, setiap kemarau penderita Ispa mengalami peningkatan. Hampir tiap hari, pihaknya menerima informasi ada saja rumah tangga yang melaporkan kasus tersebut. "ISPA itu, penyakit pilek dan batuk," ujar Asep, Senin (9/9).

Karena kondisi itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan diri serta lingkungannya. Sebab, penyakit itu akan timbul oleh tiga faktor, yaitu daya tahan tubuh yang lemah, lingkungan yang kotor, serta kuatnya serangan dari agen penyakit itu sendiri.

Untuk itu, saat musim kemarau ini diimbau semua warga Karawang harus memperhatikan kebersihan. Selain itu, hindari kontak dengan warga yang sudah terserang Ispa. Sebab, virus penyakit ini cepat sekali menular di udara. Apalagi, saat cuaca panas seperti sekarang ini.

Terkait dengan penyakit diare, Asep mengaku, sejak lima tahun terakhir serangannya cukup ringan. Dengan kata lain, lima tahun terakhir tidak ada ledakan kasus diare. Sepertinya, 2,2 juta warga Karawang mulai kebal dengan penyakit diare ini. "Meski begitu, tetap kami mewaspadai. Khawatir, kedepan tiba-tiba muncul ledakan diare," jelasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement