Senin 09 Sep 2013 18:28 WIB

Harga Kedelai Saat Ini Disebut Tertinggi Sepanjang Zaman

Rep: Nurhamidah/ Red: Hazliansyah
Seorang pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Seorang pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga kedelai yang saat ini mencapai Rp 9.500 per kilogram disebut yang tertinggi dibanding tahun – tahun sebelumnya. Kenaikan harga kedelai tahun sebelumnya hanya mencapai Rp 8.000-an per kilo gram.

Ketua Koperasi Berkah Amanah Sejahtera (KOPBAS), Taman, menuturkan, kenaikan harga kedelai mencapai Rp 9.500 adalah yang tertinggi.

"Ini kenaikan tertinggi dibanding tahun sebelumnya bahkan sepanjang zaman. Jadi wajar kalau kita mogok," kata dia pada Republika, di Cipondoh Kota Tangerang, Senin (9/9).

Ia mengatakan beberapa tahun sebelumnya harga kedelai juga pernah mengalami lonjakan. Namun tidak seperti saat ini yang hampir mendekati Rp 10 ribu per kilo gram.

Menurut Taman, pada tahun 2008 harga tertinggi kedelai hanya sampai berkisar Rp 8.000-an. Begitupula pada tahun 2012 kenaikan harga kedelai hanya sampai Rp 8.000-an. Tetapi untuk saat ini, harga kedelai terus melonjak mulai dari Rp 8.000, Rp 9.300, dan Rp 9.500 per kilo gram. Bahkan untuk kualitas kedelai paling bagus harganya sudah diatas Rp 10 ribu per kilo gram. Untuk produsen tempe dan tahu harga kedelai mencapai diatas Rp 9.000 per kilo gram sangat berat.

Sebab jika dikalkulasikan dengan biaya produksi, gaji pegawai, dan harga jual untuk pedagang maka hasilnya tidak terkejar alias merugi. Semua penghasilan dinilai akan habis untuk menutupi biaya pembelian kedelai.

Ia berharap pemerintah bisa membuat kebijakan untuk menekan lonjakan harga kedelai tersebut.

"Turunkan harga kedelai atau wujudkan swasembada kedelai," ungkapnya.

Menurutnya sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomo 32 Tahun 2013 tentang tata niaga yang dikelola pemerintah. Maka seharusnya ada upaya untuk kebijakan penting untuk kedelai. Misalnya untuk Perum Bulog agar mampu menangani kedelai agar adanya solusi untuk harga kedelai yang kembali stabil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement