Senin 09 Sep 2013 18:21 WIB

Bertemu Menhut, Harrison Ford Emosional

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Hazliansyah
Harrison Ford
Foto: AP Photo/NBC, Paul Drinkwater
Harrison Ford

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan kedatangan tamu istimewa. Aktor Hollywood, Harrison Ford hari ini mampir berkunjung ke kantor Kemenhut untuk membuat film dokumenter tentang kondisi hutan di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, Menhut bahkan merelakan kantornya untuk didekorasi sesuai kebutuhan syuting film yang rencananya berjudul "Years of Living Dangerously" itu.

Namun kegembiraan bertemu sang bintang rupanya tidak bertahan lama. Menhut mengaku dirinya kesulitan untuk menjelaskan kondisi kehutanan Indonesia pada Ford. Apalagi Ford melakukan wawancara dengan emosional.

"Dia bilang kalau pemerintah Indonesia tidak bisa menghentikan orang-orang yang merusak hutan dan lingkungan," ujar Menhut di hadapan para wartawan, Senin (9/9).

Sebelumnya Ford memang telah mengunjungi Orangutan Centre Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah dan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau. Dari kunjungannya tersebut, Ford menemukan bahwa kebanyakan hutan sudah rusak parah. Lalu dia juga mempertanyakan banyaknya izin restorasi ekosistem yang belum terbit.

Menhut mengaku kaget dengan berbagai pertanyaan yang diajukan 'bule' berusia 71 tahun tersebut. Zulkifli lalu menjelaskan bahwa kini pemerintah melakukan pendekatan persuasif untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di hutan Indonesia. Jadi tidak mungkin pemerintah menangkap satu-per satu orang yang terbukti sebagai pembalak.

"Kita menghadapi publik yang luas, salah cara menangani kawasan hutan bisa menimbulkan perang saudara," ujarnya.

Rupaya sang bintang tak lantas terima alasan Menhut. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan, mereka bersedia jika kawasannya dilindungi negara. Jadi, menurut Ford, menangani para pendatang yang ternyata pembalak bukan hal yang sulit.

Menhut mengaku kewalahan mencari penjelasan agar si "Indiana Jones" mengerti arah kebijakan yang diambil pemerintah. Zulkifli pun mengaku pasrah apabila film yang nantinya citra pengelolaan hutan Indonesia menjadi buruk.

"Susah sekali menjelaskan kepada orang Amerika yang baru sekali lihat hutan kita," katanya.

Sayangnya sang bintang tidak bersedia menjawab segala pertanyaan untuk dikonfirmasi. Menurut Menhut, pihaknya sudah melakukan kesepakatan bahwa tidak akan ada wawancara atau liputan dengan Harrison Ford.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement