Senin 09 Sep 2013 00:05 WIB

Delegasi APEC Women Berburu 'Endek' di Klungkung

Kain tenun endek khas Bali
Kain tenun endek khas Bali

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA -- Sedikitnya 25 delegasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) Women Forum berburu kain tenun "endek" di Pasar Seni Klungkung, Bali, Ahad (8/9).

"Begitu tiba di pasar pukul 10.00, mereka langsung mencari stan endek dan kain songket," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung, I Putu Widiada, di Semarapura.

Klungkung merupakan sentra "endek" atau kain tenun khas Bali hasil sentuhan tangan-tangan terampil perempuan daerah itu. Menurut dia, selain pandai memilih corak, para delegasi APEC Women Forum itu juga piawai menawar harga "endek".

Namun sayangnya kenyamanan para delegasi itu terganggu oleh tidak tersedianya kamar kecil yang memadai di dalam pasar.

Para delagasi yang membutuhkan kamar kecil terpaksa harus menuju areal parkir. "Toiletnya ada, tapi pengelolaannya masih transisi dari pengelola lama ke pengelola baru sehingga belum bisa dibuka," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Klungkung Made Catur Adnyana.

Sementara itu, Widiada menyambut baik kedatangan para delegasi dari berbagai negara itu di sela-sela mengikuti pertemuan di Nusa Dua, Kabupaten Badung.

"Setidaknya masyarakat di daerah juga kecipratan rezeki karena selama ini kegiatan internasional selalu digelar di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," katanya. Kedatangan para delegasi APEC Women Forum itu juga mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan TNI/Polri.

Menariknya, saat rombongan hendak meninggalkan Pasar Seni Klungkung, delegasi Chile tertinggal karena keasikan memilih "endek".

Panitia berusaha mencarinya sampai ketemu, mengingat jarak Pasar Seni Klungkung dengan lokasi pertemuan di kawasan BTDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung sekitar 55 kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement