Ahad 08 Sep 2013 09:15 WIB

Harga Tempe Melonjak Jelang Aksi Mogok Produsen Tempe

Rep: Lilis Handayani/ Red: Didi Purwadi
Seorang pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Seorang pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe.

REPUBLIKA.CO.ID, ‪INDRAMAYU -- Menjelang aksi mogok para perajin tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), harga tempe di pasaran melonjak drastis. Masyarakat pun mengeluhkan kondisi tersebut.

Berdasarkan pantauan Republika Online di Pasar Baru Indramayu, Ahad (8/9) pagi, harga tempe ukuran kecil yang biasanya Rp 2 ribu per potong kini naik jadi Rp 4 ribu per potong. Sedangkan, tempe ukuran besar yang biasanya seharga Rp 5 ribu per potong kini naik menjadi Rp 7 ribu per potong.

''Naiknya baru hari ini,'' ujar seorang pedagang tempe, Nono, Ahad.

Nono mengatakan naiknya harga tempe itu disebabkan adanya rencana mogok produksi para produsen tempe. Dengan adanya aksi mogok, maka otomatis tempe akan menghilang dari pasaran.

Sementara itu, kenaikan harga tempe tersebut dikeluhkan oleh warga terutama yang berprofesi sebagai pedagang makanan. Karenanya, mereka memilih tidak berdagang untuk sementara waktu.

''Kalau harga tempe naik, modal yang harus saya keluarkan lebih besar. Sedangkan, di sisi lain saya tidak bisa menaikkan harga kepada pelanggan,'' ujar seorang pedagang tempe mendoan, Rahmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement