Ahad 08 Sep 2013 01:47 WIB

Baznas Berdayakan Mantan Ahmadiyah

Rep: Erdi Nasrul/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota Ahmadiyah kembali ke Islam
Foto: Antara
Anggota Ahmadiyah kembali ke Islam

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA --  Sebanyak 700 mantan penganut Ahmadiyah meneguhkan keislaman mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat. Keluar dari habitat lama mereka, berdampak pada menyusutnya kehidupan ekonomi. Ini menjadi perhatian dua institusi besar, yakni Kementerian Agama dan Baznas. 

Ketua Umum Baznas Didin Hafidhudin menyatakan bahwa kondisi peralihan kembali ke Islam oleh mantan Ahmadiyah itu berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan, terutama perekonomian keluarga mereka. 

Mata pencarian mereka pada umumnya berkaitan dengan komunitas mereka yang lama. Banyak dari mereka yang terjerat utang karena sudah lama tidak bekerja. “Sumber penghasilan mereka terputus karena perbedaan akidah,” ujar Didin.

Didin menyatakan, Baznas berkomitmen untuk mengembalikan kondisi mereka. Pihaknya berpengalaman dalam program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Bidang garapannya meliputi pertanian, peternakan, dan usaha kecil menengah melalui program Zakat Community Development (ZIC) dan Umah Makmur Baznas. 

Kementerian Agama, ujar Menteri Agama (Menag) Dr Suryadharma Ali, memberikan bantuan berupa modal usaha, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, dan dana peningkatan dakwah. Total santunan yang disalurkan lebih dari Rp 1,2 miliar. 

“Kita harus rangkul mereka, jangan setelah kembali (ke Islam) terus dibiarkan,” katanya di Tasikmalaya, Senin (2/9). Ia pun berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Baznas. Menag mengingatkan, hendaknya bantuan dipergunakan tepat guna untuk kebutuhan produktif bukan konsumtif.  

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement