REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad prihatin dengan berbagai regulasi pangan yang dikeluarkan pemerintah. Menurutnya, banyak dari regulasi itu yang membuat masyarakat Indonesia semakin miskin.
"Rakyat Indonesia dibohongi terus," kata Samad dihadapan ribuan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III PDI Perjuangan di bilang Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9).
Samad mengatakan, filosofi dasar impor harus bertumpu pada ketidakmampuan dalam negeri memproduksi kebutuhan dalam negeri. Selama kebutuhan dalam negeri bisa diproduksi sendiri impor tidak perlu dilakukan.
Namun yang terjadi sekarang tidak demikian. Menurutnya, pemerintah seolah-olah sengaja membuat produksi dalam negeri tidak maksimal agar bisa terus menerus menerapkan kebijakan impor. "Kita dibilang kekurangan pangan gula, cabe, daging. Bohong itu semua!,"