REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Pesawat Citilink QG 970 jenis A320 rute Jakarta-Padang mengalami pecah ban sebelah kiri setelah menyenggol lampu landasan Bandara Internasional Minangkabau saat hujan, Kamis petang.
"Benar, terjadi insiden pada pukul 17.43 WIB saat hujan melanda Bandara Internasional Minangkabau (BIM), tapi bukan mendarat darurat. Semua penumpang selamat tanpa ada yang mengalami cedera," kata Kepala Divisi Pelayanan Operasional PT Angkasa Pura II BIM Joko Sudarmanto ketika dikonfirmasi di Padang, Kamis malam.
Ia menjelaskan pesawat yang membawa sebanyak 180 penumpang itu, pada saat landing, roda kirinya menyenggol dua lampu landasan sehingga bannya pecah.
Namun, bukan terjadi gangguan, dan pesawat dengan normal bergerak menuju tempat parkir untuk menurunkan penumpang yang semuanya selamat.
Sedangkan fasilitas bandara yang rusak akibat insiden itu hanya dua lampu landasan yang pecah. Sedangkan pesawat Citilink sekarang 'grounded' untuk dilakukan investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kita belum dapat memastikan faktor penyebabnya, tapi yang jelas saat insiden terjadi curah hujan tinggi. Kita tunggu hasil dari tim KNKT," ujarnya.
Joko menambahkan, calon penumpang yang akan diberangkat dengan pesawat Citilink pada Jumat (6/9) sudah ditangani dengan baik manajemen maskapai tersebut, penumpang rencananya diberangkat dengan menggunakan extra flight.
Kasus insiden pesawat Cililink di Bandara Internasional Minangkabau sudah ke dua kalinya pada 2013, karena pernah terjadi pada awal April lalu.
Kejadian yang sama pada April lalu juga menyenggol lampu di runway bandara akibatnya ban pesawat pecah dan tiga lampu landasan rusak.