Kamis 05 Sep 2013 18:09 WIB

KPU Akan Gelar Sosialisasi Khusus ke Warga Buta Huruf

Pemilukada (ilustrasi)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pemilukada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar sosialisasi khusus kepada warga buta huruf untuk Pemilu Legislatif 2014.

Menurut Ketua KPU Jatim Andre Dewanto Achmad, sosialisasi khusus kepada warga buta huruf diperlukan, mengingat pada Pemilu Legislatif 2014 hanya menggunakan nama, bukan gambar sebagaimana Pilkada Jatim.

"Kalau pemilu legislatif, kita memang membutuhkan sosialisasi khusus bagi warga buta huruf. Karena kan yang digunakan nanti adalah nama, bukan gambar," ucapnya di Pamekasan, Kamis (5/9).

Jika, sambung Andre, pihak penyelenggara pemilu tidak melakukan sosialisasi khusus, pihaknya khawatir, justru akan banyak warga yang salah pilih. Sedangkan, jumlah pemilih di Jawa Timur masih tergolong cukup tinggi.

Di Pamekasan saja, warga yang buta huruf berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 60.972 orang.

Jumlah warga buta huruf di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam tiga tahun terakhir ini meningkat. Sebab, sebelumnya, jumlah warga buta huruf hanya 33.436 orang dan pada awal 2013 meningkat menjadi 60.972 orang.

Pada tahun 2010, jumlah warga yang buta huruf di Kabupaten Pamekasan sebanyak 33.436 orang. Jumlah tersebut tersebar di 13 kecamatan. Pada tahun 2005, jumlah warga Pamekasan yang buta huruf sebanyak 80.895 orang.

Jumlah warga Pamekasan yang buta huruf ini diketahui setelah pihak BPS melakukan pendataan ulang tentang jumlah warga yang sebenarnya buta huruf.

Melalui pendataan ulang itu, akhirnya diketahui bahwa jumlah warga Pamekasan yang buta huruf sebanyak 60.972 orang.

Menurut Andre Dewanto, jika ke-60 ribu lebih warga buta huruf di Pamekasan tersebut tidak mendapatkan sosialisasi khusus, maka mereka nantinya berpotensi salah pilih.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement