Kamis 05 Sep 2013 09:37 WIB

Beroperasi 24 Jam, Pasar Citeko Jadi Pasar Tradisional Terbesar di Jabar

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: A.Syalaby Ichsan
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berbicara di depan para santri peserta Pelatihan Santri Indigo Telkom-Republika di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Rabu (26/10).
Foto: Republika/Sukimintoro
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berbicara di depan para santri peserta Pelatihan Santri Indigo Telkom-Republika di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Rabu (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menjadikan pasar tradisional Citeko, Kecamatan Plered, jadi pasar 24 jam.

Pasar tersebut dinilai tak hanya diminati warga di wilayah Purwakarta saja. Melainkan, banyak warga dari Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, juga membeli kebutuhan bahan pokok serta sayuran di pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 40 miliar tersebut.

"Karena respon masyarakat tinggi, maka pasar ini akan beroperasi 24 jam," ujar Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Kamis (5/9).

Awalnya, kata Dedi, pasar ini untuk menjangkau warga di empat kecamatan. Yaitu, Plered, Tegalwaru, Maniis dan Darangdan. Tapi, setelah dibuka beberapa hari yang lalu, tingkat kunjungan konsumen meningkat. Bahkan, banyak dari luar Purwakarta.

Menurutnya, pasar ini layak beroperasi 24 jam. Serta, pasar dengan luas empat hektar ini, jadi pasar tradisional terbesar di Jawa Barat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement