REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) masih memantau kekeringan yang dilaporkan oleh sejumlah daerah. Namun kekeringan tahun ini merupakan siklus berulang yang terjadi setiap tahun. "Memang ada daerah yang kekeringan, tapi masih termasuk normal," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Ahmad Suryana ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (4/9).
Kementan pun masih optimis produksi pertanian akan sesuai target. Secara nasional, dilaporkan bahwa meskipun terdapat serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), namun jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu. "Memang itu akan mengurangi produksi, tapi ini kejadian biasa. Tidak lebih buruk dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Senada dengan Ahmad, Perum Bulog juga belum menerima permintaan beras raskin akibat kekeringan. Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan kekeringan akan berdampak besar jika terjadi pada bulan Juli sampai Agustus. Sedangkan kondisi saat ini, kekeringan terjadi di tengah musim kemarau basah. "Belum ada permintaan raskin," ujarnya kepada ROL.