REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menanggapi adanya tudingan beberapa kalangan di balik penunjukan adiknya, Yusron Ihza Mahendra sebagai duta besar (Dubes) Jepang.
Pakar hukum tata negara ini menjelaskan, Yusron ditunjuk menjadi Dubes bukan karena alasan politis. "Yusron bukan diangkat jadi dubes karena dia adik saya, atau karena ada deal khusus atau ada deal antara PBB dengan Partai Demokrat,"ujarnya dalam keterangan tertulis kepada RoL, Rabu (4/9).
Menurutnya, Yusron sejak lama memang diincar oleh SBY untuk mengisi posisi tersebut. Pasalnya, dia memiliki banyak teman politisi di Jepang. Yusril pun berdalih, Perdana Menteri Sinzo Abe juga mantan perdana menteri Fukuda kenal dengan Yusron.
Tak hanya itu, Yusron pernah menjadi pengamat ekonomi Asia Timur di Televisi NHK, juga menjadi dosen di Universitas Chiba. Yusril mengungkapkan, adiknya akan jad dubes pertama yang fasih berbahasa Jepang dan paling mengerti tentang kultur, politik dan ekonomi Jepang.
"Yusron pernah menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR yang menangani masalah luar negeri. Pencalonannya jadi Dubes di Jepang adalah murni inisiatif SBY sejak lama, bahkan sebelum Jusuf Anwar diangkat jadi dubes disana."