REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemenuhan logistik pemilihan Walikota (Pilawalkot) Bogor sudah mencapai 85 persen. Surat suara yang telah sampai di kantor KPUD akan mulai didistribusikan ke panitia pemilihan di kelurahan (PPK), Rabu (4/9).
Ketua KPUD Kota Bogor, Agus Teguh Suryaman, mengatakan sortir surat surat suara akan dilakukan oleh anggota PPK dan PPS bersama KPUD.
Jika ditemukan surat suara yang rusak, potongan tidak sesuai, warna telalu tebal atau tipis, datanya akan dikumpulkan KPUD untuk diretur ke percetakan. Sehingga H-7 hingga H-3 surat suara yang kondisinya baik sudah bisa diterima PPS.
Pengamanan surat suara juga akan terus dilakukan hingga ke TPS. Selain polisi, pengamanan surat suara juga akan melibatkan linmas.
Kepala Divisi Perencanaan Anggaran dan Logistik, Edi Kholki Zaelani, menambahkan, beberapa perlengkapan yang belum selesai antara lain sampul belum amplop, kelengkapan PPS seperti batalan pencoblosan dan tali temali, dan SDPT.
"SDPT sendiri masih menunggu rekomendasi berbagai pihak seperti Panwaslu dan pasangan calon jika ada revisi pemilih," kata Edi.
Bilik suara yang terbuat bahan habis pakai, kata Edi, akan tetap aman digunakan saat hujan karena TPS dinaungi tenda. Sebanyak 1200 bilik suara berbahan kardus telah sampai di kantor KPUD akhir Agustus lalu.
Kotak suara sisa pemilu 2008 lalu sudah sampai ke PPS dan telah disesuaikan jumlah pemilih. KPUD Kota Bogor menargetkan semua perlengkapan pemilihan rampung pada H-7.