Selasa 03 Sep 2013 17:14 WIB

Bayar Utang, Aher Minta Rakyat Tanam Pisang

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan (Aher), meminta masyarakat beramai-ramai menanam pisang untuk membayar utang. Heryawan yang lulusan LIPIA Jakarta ini meyakini bahwa pisang dapat dijadikan komoditas untuk membayar utang luar negeri seperti yang diterapkan di Meksiko.

"Bukan mustahil ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi akan membantu sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bahkan tujuan teknologi sendiri dalam produksi adalah meningkatkan jumlah output," kata dia saat memberi sambutan di acara Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Bandung, Jabar, Selasa (3/9).

Ia menjelaskan, setiap satu pohon pisang yang ditanam secara alami maksimal dapat menghasilkan anak tunas lima. Kemudian tunas-tunas tersebut dipisahkan menjadi pohon baru dan begitu selanjutnya. Langkah-langkah konvensional dalam penanaman pisang tidak lagi dapat diandalkan. “Paling banyak jika kita menggunakan cara itu hanya satu juta pohon kita hasilkan,” kata pria kelahiran Sukabumi ini.

Sementara itu, jika menginginkan hasil yang besar, haruslah menggunakan teknologi, yakni sebuah teknologi yang sering disebut sebagai kultur jaringan. Dengan kultur jaringan akan menghasilkan bibit dalam jumlah banyak, bermutu, seragam dalam waktu singkat. Sementara itu sifat tanaman sama dengan induknya dan kesehatan bibit lebih terjamin. “Kita dapat menghasilkan bibit yang sangat banyak dengan sama besar,” katanya.

Dengan memproduksi pohon pisang yang lebih banyak ditambah berbagai faktor pendukung, bukan tidak mungkin pisang dapat dijadikan komoditas untuk membayar hutang luar negeri seperti di Meksiko. “Mari tanam pisang untuk bayar hutang,” kata Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement