REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Nilai ekspor barang dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat mengalami kenaikan sebesar 17,27 persen dibanding tahun lalu.
Saat ini, nilai ekspor barang hingga Juli 2013 mencapai 27.118.476 dolar AS dan mengalami kenaikan 18,72 persen dari bulan lalu yang sebesar 22.841.835 dolar AS.
“Tahun lalu, nilai ekspor tercatat 23.123.835 dolar AS. Tujuan ekspor barang DIY yakni ke berbagai negara seperti Amerika Serikat sebesar 44,14 persen, Jepang 10,62 persen, dan Jerman 10,02 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY, Wien Kusdiatmono.
Ia menambahkan barang yang memiliki nilai ekspor tertinggi saat ini adalah pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang dari kulit, dan perabot penerangan rumah tangga.
Hampir 57,07 persen barang-barang ekspor tersebut dikirim melalui pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebanyak 37,08 persen lainnya dikirim melalui pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Soekarno-hatta, dan Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusumah.
“Selebihnya pengiriman dilakukan melalui pelabuhan Udara Juanda sebesar 3.30 persen dan pelabuhan udara Adi Sutjipto sebesar 2.55 persen,” katanya.