REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berkurangnya stok sapi mendongkrak harga daging di Jawa Timur. Sedikitnya dari pasokan normal lima juta ekor sapi, kini hanya tersisa 3,8 juta ekor.
Kepala BPS Jatim, Sairi Hazbullah mengatakan, ada pengurangan sebanyak 1,2 juta ekor sapi di Jatim. Sebab, sebagai daerah sentra, banyak pedagang dari berbagai daerah memborong kebutuhan daging.
"Akhirnya peternak pun menjualnya ke mereka sehingga stok dalam provinsi menurun," katanya pada wartawan, Senin (2/9).
Ia menilai, hal ini terjadi akibat kebijakan pemerintah dalam mengurangi keran impor sapi. Sehingga mereka yang mencari stok daging, langsung mendatangi pusatnya di Jatim.
Menurutnya, minimnya stok sapi tersebut tentu mempengaruhi harga jual di kalangan pedagang. Padahal, sebagai daerah sentra, kenaikan harga daging seharusnya tidak berdampak signifikan pada Jatim.