REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan sudah tiba di bandara internasional Astana, Kazakhstan, pada Ahad malam sekitar pukul 21.45 waktu setempat atau 22.45 WIB.
Didampingi oleh Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa beserta Sranya Natalegawa, Presiden Yudhoyono kemudian menuju hotel tempat menginap.
Kunjungan kenegaraan dan serangkaian pertemuan bilateral yang menjadi agenda lawatan Presiden Yudhoyono ke Kazakhstan akan dilakukan pada Senin (2/9) dan Selasa (3/9).
Kazakhstan merupakan persinggahan pertama Presiden Yudhoyono beserta rombongan dalam rangkaian kunjungan tiga negara -- Kazakhstan, Polandia, dan Rusia -- yang akan berlangsung selama sepekan, 1-7 September.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan selama di Astana Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nazarbayev dan membahas sejumlah bidang kerjasama antara lain terkait kerjasama perdagangan dan investasi, kerjasama ketahanan pangan dan energi, kerjasama sosial budaya, dan kerjasama pendidikan.
Presiden Yudhoyono dan Presiden Kazakhstan juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan lima Nota Kesepahaman di bidang ekonomi, penanggulangan terorisme, pencucian uang dan pembiayaan terorisme, kebudayaan, serta pendidikan dan pelatihan diplomatik.
Selain itu, Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Kazakhstan Serik Akhmetov dan pelaku bisnis utama Kazakhstan.