Senin 02 Sep 2013 08:00 WIB

Cetak Rekor Muri, Bima Arya Dinilai Usung Politik Modern

Bima Arya saat mengajar di SDN Polisi 4 Bogor, Senin (26/8). Dia juga mengajar mulai PAUD, TK, SMP, SMA, hingga mahasiswa dan guru.
Foto: IST
Bima Arya saat mengajar di SDN Polisi 4 Bogor, Senin (26/8). Dia juga mengajar mulai PAUD, TK, SMP, SMA, hingga mahasiswa dan guru.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pujian mengalir kepada salah satu calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia dinilai sukses mencetak rekor mengajar terlama di Indonesia dengan peserta mulai siswa TK hingga mahasiswa dengan waktu 17 Jam dan 45 menit nonstop pada Senin (26/8) lalu. Namanya masuk Museum Rekor Indonesia (Muri). Selain dari kalangan tokoh pendidik, prestasi ini juga mendapat sambutan positif dari parpol-parpol pengusungnya di PIlkada Kota Bogor.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat NAsional (PAN) Teguh Juwarno mengatakan, Bima Arya adalah figur intelektual sekaligus politisi muda yang sangat peduli pada dunia pendidikan. Dosen Universitas Paramadina itu, kata Teguh, adalah salah satu putra terbaik kelahiran Bogor yang sukses menimba ilmu di luar negeri. "Ilmu dan pengalaman hidupnya menjadi bekal sangat berharga untuk memajukan Kota Bogor. Bima memiliki visi yang jelas dan integritas yang bagus karena dia tidak punya beban masa lalu. Dia salah satu kader terbaik kami," ujar Teguh.

 

Tidak hanya itu, Teguh juga menilai figur Bima sejajar dengan para tokoh muda lainnya di kancah pilkada semisal Ridwan Kamil, Joko Widodo, Indra J Pilliang, Ganjar Pranowo, Dede Yusuf, dan Airin Rachmi Diani. Teguh mengajak semua pihak melihat bagaimana seorang mantan pengamat dan konsultan politik mengikuti pilkada. Cara-cara sosialisasi yang dilakukan Bima identik dengan strategi politik modern yang tidak mengedepankan mobilisasi massa tapi partisipasi publik.

Pasangan Bima Arya-Usmar Hariman yang mendapatkan nomor urut tiga ini diusung oleh sejumlah partai seperti PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),  dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Sahar L Hasan menyatakan, rekor mengajar terlama oleh Bima memang tidak ada kaitan langsung dengan kontestasi politik di Kota Bogor karena itu adalah agenda Bima sebagai akademisi yang peduli pendidikan. Namun, Sahar optimistis hal itu bisa menarik simpati masyarakat Bogor kepada pasangan Bima Arya-Usmar Hariman. “Tak perlu cetak rekor pun dia sudah punya nama besar. Bima kan salah satu peraih gelar doktor termuda di Indonesia. Nah, yang dilakukannya akan membuat dukungan rakyat Bogor kepada Bima semakin besar,” tutur Sahar. (adv)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement