REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Kifly Wakanno menyatakan gempa tektonik berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya(MBD), Ahad malam, sekitar pukul 20.32 WIT tidak ada korban jiwa.
"Gempa dengan episentrum berada pada 7.75 Lintang Selatan (LS) dan 128.40 Bujur Timur (BT) itu juga tidak menimbulkan kerusakan bangunan," katanya, Minggu malam.
Gempa dengan kedalaman 131 kilometer di bawah permukaan laut itu mengakibatkan masyarakat di MBD berhamburan keluar rumah karena khawatir roboh maupun retak.
Lokasi gempa berada pada posisi 222 kilometer arah Timur Laut Maluku Barat Daya itu terasa di pulau Damer - Leti - Moa - Lakor - Romang dan kepulauan Babar IV - V MMI.
Sedangkan di Tiakur, ibu kota Kabupaten MBD maupun Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) III - IV MMI.
"BPBD MBD maupun MTB intensif memantau dampak gempa di daerah lainnya di dua Kabupaten itu yang secara geografis dekat dengan Timor Leste," ujar Kifly.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.